Saka Energi Indonesia (PGN Saka) sebagai afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina melalui Saka Indonesia Pangkah Limited mendapatkan penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral 2024 kategori MUDA untuk inovasi PGN Saka berupa optimasi produksi LPG dengan Instalasi LPG Plant Recycle Line di Area LPG Processing Facility (LPGF) yang berlokasi di Onshore Processing Facility (OPF) Gresik. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Tim PC-PROVE SIPLAH menjadi perwakilan PGN Saka yang berhasil mendapatkan penghargaan atas inovasi tersebut.
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia di lapangan Monumen Nasional bertepatan dengan perayaan Hari Jadi ke-79 Pertambangan dan Energi pada Kamis 10 Oktober 2024. Dharma Karya merupakan bentuk penghargaan dari Kementerian ESDM kepada individu, kelompok, dan institusi yang telah berkontribusi dengan pemikiran inovatif yang memberikan dampak signifikan dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor ESDM.
“Penghargaan Dharma Karya ini diberikan untuk dapat memotivasi insan-insan penggiat sektor energi dan sumber daya mineral untuk terus menciptakan dan memberikan karyakarya terbaik bangsa untuk negara,” kata Bahlil.
Tim PC-PROVE SIPLAH sebelumnya mengikuti PGN Innovation Award 2023 dan berhasil mendapatkan predikat Gold, diikuti dengan Annual Pertamina Quality Awards 2024 berhasil meraih Bronze category. Atas prestasi tersebut, PGN Saka mendapatkan kesempatan dari PGN untuk mewakili Subholding Gas dalam seleksi penghargaan Dharma Karya bersama dengan 2 perwakilan lainnya. Setelah melalui proses seleksi, pengajuan proposal, presentasi, penilaian, dan site-visit verifikasi oleh tim ahli ESDM dan professor terkait, inovasi PGN Saka berhak mendapatkan penghargaan tersebut.
Inovasi yang dilahirkan Tim PC-PROVE SIPLAH berawal dari proyeksi penurunan produksi gas di 2023 hingga dibawah turndown rate LPG Plant, yakni 20 MMSCFD. Apabila hal itu terjadi, PGN Saka berpotensi mengalami Loss of Production Opportunity (LPO) karena LPG Plant akan berhenti beroperasi. Tim PC-PROVE SIPLAH yang terdiri dari Sulistyo Handoko, Indra Gunawan, Ifani Ramadhani, Prasojo, Lusia Pratiwi, Adhi Kurniawan, Hannan Fathoni, dan Herman Pranata berhasil mencegah hal tersebut dan inovasi ini juga merupakan bentuk kolaborasi antar departemen di PGN Saka.
“Penghargaan bukan hanya tentang pencapaian, tetapi tentang perjalanan inovasi yang ditulis dengan penuh ketekunan,” ujar tim SIPLAH.