* IUCN redlist : DD (Data deficient/data kurang)LC (Least concern/resiko rendah), NT (Near threatned/nyaris terancam), VU (Vulnerable/rentan), EN (Endangered/genting), CR (Critically endangered/kritis)
** Appendix CITES : I (Appendix I), II (Appendix II), III (Appendix III), – (Non Appendix)
*** Perlindungan PP No. 7 Tahun 1999 cq. Permen LHK P.106 tahun 2018: D (Dilindungi), TD (Tidak Dilindungi)
Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhynchus)/Oriental Honey-buzzard
Famili: Accipitridae
Deskripsi: Burung pemangsa besar pada dataran rendah, pegunungan, dan hutan campuran, spesies ini terkenal karena selama migrasi cenderungan berkumpul dalam kawanan besar hingga ribuan. Meskipun menunjukkan variasi bulu yang beragam di seluruh wilayah persebarannya, kombinasi dari kepala yang sangat kecil dan ramping, ekor bergaris panjang, sayap lebar, dan bawah sayap yang bergaris-garis membuatnya cukup dikenali di rentang area yang luas. Sesuai namanya, spesies ini adalah pemburu tawon dan sarang lebah, meskipun lebih menyukai lebah dan larva tawon daripada madunya.
Sebaran Global: Kuwait, India, Singapura, Filipina
IUCN: LC (decreasing)
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Cerek Jawa (Charadrius javanicus)/Javan Plover
Famili: Charadriidae
Deskripsi: Cerek tanpa corak, agak kecil, ditemukan dari Jawa ke timur hingga Sunda Kecil. Cokelat di bagian atas dan putih di bawah, dengan kerah, dahi, dan alis putih bersih. Bahu cokelat terkadang membentuk pita tipis yang melintang di dada. Dewasa berbiak memiliki sapuan oranye di belakang mata dan di sekitar kerah. Remaja mirip dengan dewasa tak berbiak, tetapi dengan bulu tubuh atas yang pucat. Sangat mirip dengan cerek tilil, tetapi perhatikan bercak cokelat cerah di belakang telinga, tanpa oranye pada mahkota dalam bulu berbiak, dan kaki yang lebih pucat. Cerek melayu juga mirip, tetapi selalu memiliki tepian putih pada bulu tubuh atas yang cokelat, dan pola cerah di kepala. Burung pesisir, dijumpai di pantai, dataran lumpur, muara, tambak, dan ladang basah. Mengeluarkan panggilan lembut dan seakan bertanya “week?”
Sebaran Global: Indonesia
IUCN: LC
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Bubut Jawa (Centropus nigrorufus)/Javan Coucal
Famili: Cuculidae
Deskripsi: Burung endemik Jawa yang tidak umum dan dan terlokalisir di Jawa, terbatas di habitat rawa-rawa dekat pesisir, hutan bakau, muara dan vegetasi semak dan rerumputan di sekitarnya. Secara umum hitam, dengan mata merah terang serta sayap berbercak hitam dan merah karat. Perhatikan juga paruh besar dan tebal dengan ujung berkait. Tidak terlalu vokal dibandingkan bubut lain, secara tidak teratur membunyikan seri suara meniup dengan tempo rata-rata lebih cepat dibandingkan bubut besar. Mencari makan di tanah dan vegetasi lebat, hanya sesekali berkunjung ke kawasan terbuka.
Sebaran Global: Indonesia
IUCN: VU (decreasing)
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Bondol Haji (Lonchura maja)/White-headed munia
Famili: Estrildidae
Deskripsi: Burung berukuran kecil dan gempal, dengan kepala putih, tubuh cokelat-kayu manis tebal, serta paruh tebal keperakan. Kedua jenis kelamin identik. Seperti bondol lain, paling sering ditemukan di persawahan dan padang rumput, sering di dekat pemukiman manusia. Sering berasosiasi dengan jenis bondol lain. Wilayah sebaran asli di Indonesia, terintroduksi di beberapa wilayah Jepang dan Singapura.
Sebaran Global: Thailand, Filipina
IUCN: LC
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Dara-laut Biasa (Sterna hirundo)/Common Tern
Famili: Laridae
Deskripsi: Burung laut berukuran sedang dijumpai di laut lepas, pantai, dan danau besar. Dewasa memiliki tubuh abu-abu pucat dan topi hitam. Warna paruh berbeda menurut subspesies: sebagian besar memiliki paruh merah dengan ujung hitam, tetapi beberapa burung Asia memiliki paruh hitam. Burung tahun pertama memperlihatkan bulu primer luar gelap, bahu gelap, dan hitam terbatas di belakang leher. Paruh agak lebih panjang dan ekor lebih pendek dari dara-laut arktik, dengan tubuh yang lebih pucat. Berekor lebih pendek dan secara keseluruhan lebih gelap dari dara-laut jambon yang putih berkilau. Sering dijumpai dalam kawanan besar, terutama di akhir musim panas. Mengeluarkan suara panggilan melengking keras “KEEE-yurrr.”
Sebaran Global: Aruba, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Solomon, Filipina
IUCN: LC
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Dara-laut Kecil (Sternula albifrons)/Little Tern
Famili: Laridae
Deskripsi: Dara-laut berukuran kecil yang tak mencolok. Terutama di pesisir, tetapi juga dijumpai secara lokal di pedalaman. Bulu berbiak memiliki topi hitam dengan dahi putih berbentuk pangkat, paruh kuning berujung hitam. Langsung dapat diidentifikasi dari ukurannya yang kecil, meskipun dewasa musim dingin dapat amat mirip dengan pola dara-laut biasa; perhatikan garis-garis hitam yang memanjang dari bahu ke ujung sayap. Berbiak dalam koloni di substrat berpasir dan berbatu, kadang-kadang dengan dara-laut lainnya, dari pantai ke tepi sungai dan tepi danau. Sering terlewatkan, kecuali ketika berisik dan mengerumuni Anda di koloni. Terbang dengan kepakan sayap yang dalam dan cepat; menyambar menyentuh permukaan air untuk menangkap ikan kecil.
Sebaran Global: Malaysia, Australia, India, Jepang, Solomon, Filipina
IUCN: LC (decreasing)
Cites: –
P106/18: Dilindungi
Kipasan Belang (Rhipidura javanica)/Sunda Pied Fantail
Famili: Rhipiduridae
Deskripsi: Burung kicau yang menonjol dan mudah beradaptasi di area berpepohonan, mulai dari hutan terbuka hingga taman dan kebun. Atas gelap dan bawah putih; perhatikan alis yang putih sempit, pita dada hitam, dan ekor hitam berujung putih. Kombinasi perut serba putih dan punggung polos membedakan jenis ini dari kipasan gelap lain yang serupa di wilayah sebarannya. Sangat aktif, sering menjengit dan mengipas-ngipaskan ekornya. Kerap bergabung dalam kelompok spesies campuran. Nyanyian berupa nada yang sangat tinggi melengking “chee-wee-chee-wee-chee-wee-chit”, dengan nada terakhir pendek dan menurun. Suara panggilan mencakup getaran keras dan ocehan melengking bernada tinggi.
Sebaran Global: Thailand, Malaysia, Filipina
IUCN: LC
Cites: –
P106/18: Dilindungi