Bergerak di bidang hulu minyak dan gas, operasi bisnis PGN Saka tak terelakkan berisiko tinggi
terhadap beragam kecelakaan kerja. Dengan jadwal kerja dinamis yang melibatkan banyak
kontraktor dari berbagai personel dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman berbeda,
kecelakaan kerja bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, PGN Saka berkomitmen untuk
tetap konsisten menjalankan program-program K3LL dan pengamanan di seluruh wilayah
kerja. Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja yang optimal dan memastikan aktivitas
Perusahaan berjalan dengan aman dan lancer.
Penerapan Sistem Pengelolaan K3LL dan Pengamanan yang efektif, efisien, dan andal
berperan penting dalam menunjang kinerja bisnis Perusahaan, terutama untuk menekan
dampak risiko operasional Perusahaan. Sistem Pengelolaan K3LL dan Pengamanan PGN Saka
memastikan bahwa Perusahaan memenuhi kewajibannya dalam hal kesehatan, keselamatan
kerja, pengamanan, serta perlindungan lingkungan. Lebih lanjut, PGN Saka menjamin bahwa
penerapan dan pemantauan K3LL dan Pengamanan telah sesuai dengan kebijakan danperencanaan yang ditetapkan Perusahaan dengan mengadopsi prinsip-prinsip Plan-Do-Check-
Act (PDCA).
Sejak 2020, salah satu anak perusahaan PGN Saka, Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL),
memperoleh dua sertifikat ISO, yaitu ISO14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan dan
ISO45001:2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari NQA Indonesia,
salah satu badan sertifikasi internasional yang telah terakreditasi oleh UKAS (United Kingdom
Accreditation Service).
Kepemilikan sertifikat ISO menjadi bukti komitmen PGN Saka untuk terus meningkatkan
kinerja kesehatan dan keselamatan kerja serta lindungan lingkungan di semua aktivitas dan
operasi bisnis. Pencapaian ini merupakan salah satu langkah nyata PGN Saka menuju
perwujudan visi Perusahaan menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas
independen terdepan di Indonesia.
Our Concern
Process Safety
Selaras dengan Kebijakan HSSE Perusahaan, Perusahaan mengupayakan standar yang tinggi
terkait kesehatan dan keselamatan kerja dan, yang lebih penting, berfokus pada peningkatan
berkelanjutan dalam keselamatan proses, dengan visi untuk "Selalu mengutamakankeselamatan kerja, kesehatan, dan lingkungan di dalam dan di luar pekerjaan." Dengan
demikian, Manajemen Perusahaan telah memutuskan untuk memformalkan penerapan
sistem Process Safety Management (PSM) di seluruh wilayah operasi Perusahaan. PSM adalah
pendekatan sistematis untuk memungkinkan identifikasi, evaluasi, dan mitigasi proaktif atau
pencegahan dalam pelepasan bahan kimia/energi yang tidak diinginkan karena kegagalan
dalam proses, prosedur, atau peralatan. Ini adalah kerangka kerja disiplin untuk mengelola
integritas sistem dan proses operasi yang berbahaya dengan menerapkan prinsip desain,
teknik, dan praktik operasional yang baik.
Pedoman PSM Perusahaan menggabungkan empat pilar utama dalam pencegahan
kecelakaan, yaitu:
1. Mematuhi Regulasi dan Standar
2. Memahami & Mengomunikasikan Risiko Keselamatan Proses
3. Mengoperasikan & Menjaga Plant Integrity
4. Belajar dari Pengalaman
Selain itu, setiap pilar dalam Pedoman PSM Perusahaan terdiri dari beberapa Elemen, yang
akan menjadi pendorong utama untuk meningkatkan efektivitas keselamatan proses,
mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan dari insiden, serta meningkatkan keselamatan
kerja secara jangka panjang, lingkungan, dan kinerja bisnis di organisasi Perusahaan.
Implementasi Sistem PSM di Perusahaan dimandatkan oleh Kebijakan HSSE yang menekankan
komitmen Perusahaan untuk mengelola aspek keselamatan kerja dan keselamatan proses
dalam operasional Perusahaan untuk menghindari Major Accident Events (MAE), sehingga
memastikan kegiatan operasional yang aman, menguntungkan, andal, dan berkelanjutan.