PGN Saka menyadari bahwa operasional bisnis Perusahaan mengandung potensi risiko keamanan,
baik dari ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, maupun kejahatan di sekitar area kerja. Untuk
itu, PGN Saka menumbuhkan kesadaran penuh seluruh jajaran organisasi Perusahaan mengenai
operasi yang aman.
PGN Saka mengimplementasikan Security Risk Assessment dan Security Stakeholder Mapping untuk
membangun sistem manajemen keamanan yang andal dan meningkatkan konfigurasi keamanan.
Implementasi ini berlaku untuk seluruh wilayah kerja baik onshore maupun offshore, serta
pengembangan wilayah kerja PGN Saka. PGN Saka juga menerapkan siaga 24 jam dan melakukan
patroli keamanan secara berkala untuk mengamankan karyawan, kegiatan operasional, aset material
bergerak dan tidak bergerak, serta area objek vital nasional.
Our Concern
Secure Workplace
Hingga saat ini, PGN Saka tidak mengalami gangguan keamanan dan kriminalitas yang dapat
menghambat proses bisnis hulu migas. Pencapaian ini tercapai berkat langkah-langkah preemtif dan
preventif terintegrasi yang dilakukan Perseroan, baik secara internal maupun eksternal.
Kinerja keamanan PGN Saka juga mendapat pengakuan dari pihak eksternal. Salah satu anak
perusahaan PGN Saka, Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), berhasil mendapatkan sertifikat Sistem
Manajemen Pengamanan “Peringkat Emas” sesuai Peraturan Kepolisian Republik Indonesia No. 7
Tahun 2019 setelah melalui serangkaian audit dari Tim Auditor Mabes Polri.