PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak perusahaan PGN Subholding Gas Pertamina yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan menginisiasi konservasi mangrove di pesisir Ujungpangkah melalui Saka Indonesia Pangkah Limited. Komitmen ini ditunjukan dalam program penanaman 120 ribu bibit mangrove di Ruang Terbuka Hijau Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik pada hari Rabu, 18 Juni 2025.
Turut hadir jajaran Direksi PGN Saka yaitu Direktur Utama Intan Fauzi, Direktur Operasi Achmad Agus Miftakhurrohman, Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis M. Atras Mafazi, Komisaris Harun Sulkam, serta perwakilan dari PGN Sales & Operation Region 3. PGN Saka juga memperkuat semangat konservasi dengan mengundang Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono beserta jajaran Kementerian LH, Anggota DPR RI Tom Liwafa, Perwakilan SKK Migas Jabanusa Kus Habib Amrullah, Asisten II Pemprov Jawa Timur Ir. Joko Irianto, Kepala DLH Jatim Nurkholis, Plt Bupati Gresik Asluchul Alif, dan berbagai perwakilan instansi serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PGN Saka menegaskan dukungan perusahaan terhadap Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau CSR khususnya di bidang lingkungan hidup, dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah hingga pusat. “Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), kami mendukung Program Penanaman Pohon yang dicanangkan oleh SKK Migas melalui program pembibitan dan penanaman mangrove secara berkelanjutan dalam rangka konservasi lingkungan maupun pemulihan lahan kritis,” ujar Intan Fauzi.
Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Kus Habib Amrullah, menyampaikan bahwa PGN Saka menjadi salah satu KKKS percontohan dalam kegiatan penghijauan. “SKK Migas terus mendorong dan memonitor program-program pengembangan masyarakat yang dilakukan KKKS. Termasuk PGN Saka yang telah memiliki program unggulan terkait konservasi mangrove,” ujarnya.
Program konservasi mangrove PGN Saka tidak hanya terlaksana di Desa Pangkahwetan tetapi juga di Desa Banyuurip dan Pangkahkulon. Program yang sudah dirintis bersama dengan pelatihan nelayan untuk pembibitan dan penanaman mangrove di beberapa tempat ekowisata mangrove, desa-desa tersebut sudah mampu menghasilkan ratusan ribu bibit mangrove siap tanam.
Asisten II Pemprov Jatim Ir. Joko Irianto mengapresiasi langkah PGN Saka yang sejalan dengan misi Nawa Bhakti Satya. “Atas nama Pemprov Jawa Timur, kami mendukung kegiatan ini. Kata Bu Gubernur, menanam mangrove adalah bentuk sedekah oksigen,” katanya.
Plt Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi PGN Saka dalam program lingkungan di wilayahnya. “Kegiatan penghijauan ini sangat membantu pengurangan polusi di Gresik. Kami sangat mendukung,” ujarnya. Pemkab Gresik juga memberikan piagam penghargaan kepada PGN Saka atas komitmennya dalam konservasi mangrove.
Puncak acara ditandai dengan sambutan Wakil Menteri LH RI Diaz Hendropriyono yang menyampaikan kegembiraannya bisa hadir langsung. “Saya datang khusus untuk menyaksikan upaya baik ini. Mewakili Kementerian Lingkungan Hidup RI kami berterima kasih atas upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan PGN Saka. Mangrove memiliki arti penting untuk kehidupan. Mari kita lestarikan bersama,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis bibit mangrove dari PGN Saka kepada Kepala Desa Pangkahwetan, Kepala Desa Banyuurip, HNSI Gresik (perwakilan nelayan), dan Pokmaswas Pangkahwetan (kelompok pelestari mangrove). Selanjutnya dilakukan penanaman mangrove bersama oleh seluruh tamu undangan dan masyarakat setempat.
”Dengan program penanaman mangrove ini, kita juga harus memperhatikan sampah plastik (nonorganik) yang terbawa. Dibutuhkan tindakan preventif agar sampah ini dapat teratasi,” tambah Wamen LH.
Program penanaman mangrove merupakan wujud implementasi budaya AKHLAK serta bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung program dekarbonisasi dan upaya pemenuhan persyaratan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) beyond compliance pada penilaian kinerja lingkungan. Kegiatan penanaman mangrove ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara HSSE Appreciation Day PGN Saka.
Melalui kegiatan ini, PGN Saka memastikan bahwa setiap langkah operasional Perusahaan juga membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. PGN Saka berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif di sekitar wilayah operasi melalui berbagai program sosial dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.