PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) yang merupakan afiliasi PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) Subholding Gas Pertamina, raih penghargaan Best Professional Oral Presentation kategori Facilities Operation Improvement dalam ajang the 49th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex 2025) dengan tema “Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment” yang diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 Mei 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Pembukaan IPA Convex 2025 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia – Prabowo Subianto dan turut disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral – Bahlil Lahadalia, Kepala SKK Migas – Djoko Siswanto, Presiden IPA Convex 2025 – Carol J. Gall, Penasihat Senior bidang Energi – Purnomo Yusgiantoro serta turut dihadiri oleh Komisaris Utama Pertamina – Mochamad Iriawan, Direktur Utama Pertamina – Simon Aloysius Mantiri, dan jajaran manajemen PGN Saka yaitu Direktur Utama – Medy Kurniawan, Direktur Operasi – Achmad Agus Miftakhurroman, Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis – Jimmy Lambey, serta Komisaris – M. Sulhan Fauzi.
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian energi sebagai bagian dari agenda besar pembangunan nasional dengan upaya yang terus-menerus untuk mencapai swasembada energi nasional.
“Kita tidak boleh tergantung kepada bangsa lain dalam hal energi. Kita harus berdikari dan industri migas adalah bagian penting dari strategi besar kita untuk mewujudkan kemandirian energi”, tegas Prabowo.
Bahlil Lahadalia juga menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar namun belum tergali secara optimal.
“Dari 128 cekungan yang kita miliki, 68 di antaranya belum dieksplorasi. Dengan potensi yang kita miliki, kuncinya kita harus bekerja lebih keras dan inovatif” ujar Menteri Bahlil. Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi seperti fracking dan EOR serta perbaikan iklim investasi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Mendukung acara IPA Convex 2025, PGN Saka turut berpartisipasi sebagai silver sponsor dan meraih Penghargaan Best Oral Presentation bergensi, yang mana penghargaan tersebut diberikan kepada Raditia Wiyadi dari departemen Information Technology and Data Management. Adapun presentasi yang disampaikan terkait inovasi teknologi Processing Integrated Transformation Analytics (PITA) sebagai bentuk efisiensi proses dengan mengadaptasi open-source dan mengintegrasikannya dengan solusi enterprise di PGN Saka. Inovasi yang dikembangkan bersama dengan rekan Irfan Prastomo ini berjudul “Building Enterprise Data and Machine Learning Platform with Processing Intergrated Transformation Analytics Technology in Saka Energi Indonesia”.
Kontribusi PGN Saka lainnya adalah program Student & Professional Showcase, yang merupakan poster presentasi yang disampaikan oleh Farid Dasa Marianto dari Departemen Eksplorasi yang mempresentasikan poster ilmiah berjudul “Enhancing Seismic Resolution for Deeper Target Exploration in Transition Zone of Pangkah, NE Java Basin”. Riset ini bertujuan meningkatkan kualitas citra seismik di zona target bawah yang belum dieksplorasi, dengan harapan dapat menambah cadangan migas di Wilayah Kerja Pangkah. Poster ilmiah ini merupakan karya bersama dengan rekan – rekan lainnya Achmad A. Kaswandi, Agus Setiana, Baharianto Irfree, dan Afriadhi Triwerdan.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mempercepat pengembangan hulu migas, sebanyak 7 penandatanganan proyek hulu migas dilaksanakan di IPA Convex 2025 dan disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara total, lebih dari 30 penandatanganan dan pengumuman kerja sama dilakukan selama penyelenggaraan acara.
IPA Convex 2025 juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali peran sektor hulu migas dalam transisi energi. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PGN Saka berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi nasional.